Mengetahui cara hitung luas bangunan merupakan hal penting sebelum membangun atau merenovasi rumah. Perhitungan yang tepat membantu pemilik rumah dalam memperkirakan kebutuhan material, biaya konstruksi, serta desain yang akan diterapkan. Banyak orang merasa perhitungan ini rumit, padahal jika dipahami dengan benar, prosesnya cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan metode praktis.
Daftar Isi

Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah dalam menghitung luas bangunan rumah, dilengkapi dengan tips serta contoh perhitungan agar Anda dapat menerapkannya langsung.
Pentingnya Menghitung Luas Bangunan Rumah
Menghitung luas bangunan bukan hanya soal angka, tetapi juga berhubungan erat dengan aspek perencanaan rumah. Beberapa alasan mengapa hal ini sangat penting, antara lain:
- Estimasi Biaya Konstruksi
Luas bangunan menentukan jumlah material dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Semakin besar luas bangunan, semakin tinggi pula biaya yang harus dipersiapkan. - Efisiensi Desain
Dengan perhitungan yang tepat, pemilik rumah dapat merencanakan tata letak ruangan yang sesuai kebutuhan tanpa membuang area. - Perizinan Bangunan
Data luas bangunan biasanya dibutuhkan ketika mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). - Nilai Investasi
Rumah dengan luas bangunan yang jelas dan terdokumentasi memiliki nilai jual yang lebih terjamin.
Cara Hitung Luas Bangunan dengan Praktis
1. Menggunakan Rumus Dasar Persegi atau Persegi Panjang
Jika rumah memiliki bentuk sederhana seperti persegi atau persegi panjang, luas bangunan bisa dihitung dengan rumus:
Luas = Panjang × Lebar
Contoh:
Jika sebuah rumah memiliki ukuran 8 meter × 10 meter, maka luas bangunan adalah:
8 m × 10 m = 80 m²
2. Menghitung Bagian Bangunan yang Tidak Beraturan
Untuk rumah dengan bentuk L atau bangunan tidak simetris, bagi menjadi beberapa bagian berbentuk persegi/persegi panjang. Hitung masing-masing luas, lalu jumlahkan.
Contoh:
- Bagian A: 6 m × 4 m = 24 m²
- Bagian B: 4 m × 3 m = 12 m²
Total luas = 24 m² + 12 m² = 36 m²
3. Menghitung Luas Bangunan Bertingkat
Jika rumah memiliki lebih dari satu lantai, maka luas bangunan dihitung dari luas setiap lantai yang dijumlahkan.
Contoh:
- Lantai 1: 80 m²
- Lantai 2: 70 m²
Total luas bangunan = 150 m²
4. Menggunakan Software Desain atau AutoCAD
Bagi yang ingin hasil lebih presisi, software desain seperti AutoCAD, SketchUp, atau aplikasi arsitektur lainnya dapat digunakan untuk menghitung luas bangunan secara digital.
Contoh Kasus Perhitungan
Misalnya, Anda ingin membangun rumah 2 lantai dengan ukuran lantai dasar 8 m × 12 m, dan lantai 2 berukuran 6 m × 10 m.
- Lantai 1 = 8 × 12 = 96 m²
- Lantai 2 = 6 × 10 = 60 m²
Total luas bangunan = 96 m² + 60 m² = 156 m²
Dengan perhitungan ini, Anda dapat memperkirakan kebutuhan material dan biaya pembangunan secara lebih akurat.
Tips Praktis Menghitung Luas Bangunan
- Gunakan Alat Ukur yang Tepat – Seperti meteran laser untuk akurasi lebih tinggi.
- Perhatikan Bagian Tambahan – Jangan lupa menghitung area teras, balkon, atau garasi bila ingin dimasukkan ke dalam total luas bangunan.
- Konsultasi dengan Ahli – Jika ingin hasil lebih presisi dan sesuai standar konstruksi, gunakan jasa arsitek atau kontraktor.
- Cek Standar Peraturan – Beberapa daerah memiliki aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang perlu diperhatikan dalam menghitung luas bangunan.
Kesimpulan
Mengetahui cara hitung luas bangunan sangat penting sebelum membangun atau merenovasi rumah. Dengan perhitungan yang benar, Anda dapat memperkirakan biaya konstruksi, merencanakan desain ruangan, serta mengurus dokumen perizinan dengan lebih mudah.
Menggunakan rumus dasar, membagi bangunan menjadi beberapa bagian, hingga memanfaatkan software desain adalah cara praktis yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Jika membutuhkan kepastian lebih, konsultasikan perhitungan Anda dengan tenaga profesional agar hasil lebih akurat dan sesuai kebutuhan.